Selamat datang di portal dunia suka-suka, tempat untuk mencari informasi dan gudangnya referensi. Jika sebelumnya kita sudah belajar tentang Faktor Penghambat Perubahan Sosial, kali ini kita akan belajar tentang bentuk perubahan sosial.
Bentuk Perubahan Sosial
Setiap orang pasti akan mengalami perubahan sosial, baik itu di dalam masyarakat modern atau masyarakat pedesaaan, baik itu disadari maupun tidak. Perubahan dapat terjadi karena keinginan untuk hidup yang lebih baik dan bisa juga secara terpaksa karena keadaan.
Perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat pasti nantinya akan terjadi secara terus menerus, perubahan sosial bisa diibaratkan seperti roda, akan selalu berputar terus menerus. Perubahan sosial adalah proses yang terjadi pada suatu struktur sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Didalam masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain kecepatan perubahan sosial tidaklah sama, hal tersebut tergantung pada dinamika masyarakatnya. Oleh karena itu kita dapat mengenal beberapa bentuk perubahan sosial. Bentuk-bentuk perubahan sosial dapat dibedakan kedalam beberapa bentuk. Berikut penjelasannya
Berdasarkan Kecepatan Berlangsung
Perubahan berdasarkan kecepatan berlangsungnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu perubahan secara lambat (evolusi) dan perubahan secara cepat (revolusi)
1. Evolusi
Perubahan lambat atau evolusi adalah bentuk perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang lama dan terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang berkesinambungan. Bentuk perubahan ini biasanya terjadi dengan sendirinya, tanpa ada kehendak dan rencana orang lain. Ia terjadi karena bentuk penyesuaian dengan zaman yang semakin berkembang.
Contoh perubahan evolusi
- Dulu orang berkomunikasi lewat surat pos dan telepon umum, namun sekarang orang – orang sudah beralih menggunakan smartphone yang mudah dibawa kemana-mana dan mempunyai banyak fungsi.
- Dulu para petani membajak sawah dengan menggunakan bantuan kerbau atau sapi, namun seiring perkembangan zaman para petani sudah mulai beralih menggunakan traktor agar lebih efisien
- Dulu ketika orang ingin membeli suatu barang harus datang ke tokonya langsung, namun kini kita bisa membeli barang secara online dan tidak harus datang langsung ke tokonya.
- Dulu wanita tidak mendapat persamaan derajat dengan pria, namun sekarang wanita sudah dapat menyamai bahkan menyaingi pria.
- Perubahan dalam cara berpakaian wanita, dimana semakin hari pakaian wanita semakin ketat, tipis, dan “kekurangan bahan”
2. Revolusi
Revolusi adalah perubahan sosial budaya yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat, ukuran suatu kecepatan perubahan sebenarnya relatif, karena ada juga revolusi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama.
Contohnya adalah revolusi industri di Inggris (1760-1850). Meskipun memerlukan waktu yang lama, perubahan sistem produksi tanpa mesin menuju ke sistem produksi menggunakan mesin di Inggris tetap disebut sebagai sebuah revolusi.
Perubahan tersebut dianggap sebagai sebuah revolusi karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan.
Terjadinya revolusi disebabkan karena keinginan yang kuat dari mayoritas masyarakat sekitar. Namun, keinginan tersebut ditolak oleh para penguasa yang menjabat. Biasanya dampak yang terjadi dari adanya revolusi adalah perubahan secara besar-besar
Secara sosiologis, persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu revolusi dapat tercapai adalah sebagai berikut.
- Harus ada momentum yang tepat untuk mengadakan revolusi, yaitu saat di mana keadaan sudah tepat dan baik untuk mengadakan suatu gerakan.
- Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap dapat memimpin masyarakat tersebut untuk mengadakan perubahan.
- Pemimpin itu harus dapat mewadahi aspirasi atau keinginan dari rakyat, untuk kemudian aspirasi tersebut dapat menjadi sebuah program kerja.
- Ada sebuah tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh sebuah ideologi tertentu.
- Harus ada keinginan yang kuat dari masyarakat untuk melakukan suatu perubahan. Artinya bahwa di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada keinginan untuk mencapai keadaan yang diinginkan (lebih baik).
Berdasarkan Ukuran Perubahan
Bentuk perubahan sosial berdasarkan ukuran perubahannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu perubahan kecil dan perubahan besar.
3. Perubahan Kecil
Perubahan kecil adalah salah satu bentuk perubahan sosial yang tidak membawa dampak yang langsung dan berarti bagi masyarakat. Meskipun begitu, perubahan kecil biasanya terjadi secara berkesinambungan dan cepat. Contoh bentuk bentuk perubahan sosial ini misalnya perubahan gaya rambut terbaru, model pakaian, model sepatu, dll.
4. Perubahan Besar
Jenis perubahan ini mengakibatkan dampak yang besar dan berarti bagi masyarakat karena menyentuh berbagai aspek kehidupan seperti sistem kerja, hubungan sosial, stratifikasi masyarakat, atau sistem kerja. Contohnya adalah perubahan pada sistem pemerintahan, perubahan pada sistem pendidikan, perubahan industrialisasi disetiap negara
Berdasarkan Alasannya
Bentuk perubahan sosial berdasarkan alasannya, dapat dibagi menjadi dua, yaitu perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki.
5. Perubahan yang Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan yang sebelumnya sudah direncanakan dan diperkirakan oleh pihak yang ingin mengadakan suatu perubahan. Pihak yang ingin mengadakan perubahan ini biasa disebut dengan istilah Agent of Change atau agen perubahan.
Agen perubahan adalah seseorang atau sekelompok orang yang ditunjuk dan mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menjadi pemimpin dalam melakukan perubahan struktur sosial kemasyarakatan yang diharapkan. Adapun untuk melakukan proses perubahan sosial, agen perubahan akan melakukan sistem yang teratur dengan perencanaan sosial (sosial planning) yang terstruktur.
Contoh dari perubahan ini adalah dikeluarkannya peraturan perundang-undangan, pelaksanaan program keluarga berencana, program penyuluhan.
6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Sesuai dengan namanya perubahan ini tidak dikehendaki dan diinginkan oleh masyarakat. Bentuk perubahan semacam ini biasanya menimbulkan masalah-masalah seperti konflik atau segresi sosial.
Contoh dari perubahan ini adalah penggusuran yang ditetapkan oleh pemerintah di kawasan kumuh, kerusuhan yang terjadi setelah pergantian rezim pemerintahan, urbanisasi masyarakat desa ke kota yang tak terkontrol, sikapa individualisme masyarakat perkotaan
Berdasarkan Sifat Perubahannya
Bentuk perubahan sosial berdasarkan sifat perubahannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu perubahan proses dan perubahan struktural.
7. Perubahan Proses
Perubahan ini dilakukan untuk memperbaiki suatu sistem yang sudah ada agar menjadi lebih baik lagi. Perubahan ini merupakan perubahan yang sifatnya tidak mendasar hanya bagian-bagian tertentu saja yang dirubah.
Contoh :
Perubahan yang terjadi pada sistem pendidikan dari masa ke masa, mulai dari tahun 1947 sampai ke kurikulum yang terbaru saat ini, kurikulum 2015. Contoh lainnya adalah amandemen undang-undang yang dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali sampai saat ini.
8. Perubahan Struktural
Berbeda dengan perubahan proses, perubahan struktural adalah perubahan yang sangat mendasar dan menyebabkan terjadinya reorganisasi struktur sosial suatu masyarakat. Perubahan sistem pemerintahan yang dulu pernah terjadi di Indonesia. Perubahan dari sistem parlementer menuju ke sistem presidensil
Selain perubahan yang terjadi secara umum. Ada juga bentuk bentuk perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar
9. Perubahan Kualitas Masyarakat
Maksud dari perubahan ini adalah ketika zaman dulu banyak masyarakat yang tidak mementinhkan pendidikan, mayoritas hanya sampai jenjang SMP, bahkan ada juga yang cuma sampai sekolah dasar. Namun saat ini mindset masyarakat sudah mulai maju, mulai dari masyarakat pedesaan sampai masyarakat perkotaan sudah banyak yang menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.
Kemajuan yang terjadi membuat adanya suatu perubahan. Dengan bertambahnya pengetahuan yang dimiliki maka akan menambah kualitas pendidikan pada masyarakat tersebut.
10. Perubahan Gaya Hidup
Dengan perkembangan zaman yang lebih maju mempengaruhi juga gaya hidup. Teknologi yang semakin maju membuat masyarakat menjadi lebih konsumtif. Melihat iklan-iklan yang banyak ditampilkan di media sosial membuat banyak orang ingin membeli barang tersebut, hal tersebut mendorong masyarakat menjadi masyarakat yang konsumtif.
11. Perubahan Budaya
Selain itu, dengan perkembangan zaman yang semakin maju juga dapat mempengaruhi perubahan budaya. Bisa dilihat dari tingkah laku para remaja saat ini, budaya asing yang masuk ke Indonesia membuat banyak pemuda menirunya, misalkan dalam hal berpakaian.
Akibatnya sekarang banyak para pemuda yang mulai meninggalkan budaya-budaya leluhur. Mereka lebih memilih nonton drama korea daripada menonton wayang, mereka lebih memilih memakai pakaian impor daripada memakai pakaian adat dalam acara-acara besar seperti pernikahan.
12. Perubahan Teknologi
Dengan teknologi yang semakin maju membuat banyak perubahan di dalam kehidupan sehari-hari. Dahulu kala masih banyak kegiatan yang dilakukan secara manual, tetapi setelah teknologi semakin canggih masyarakat lebih memilih untuk menggunakan mesin karena efesiensi waktu dan tidak repot.
Selain itu perkembangan teknologi yang semakin maju membuat kita jadi semakin mudah untuk berkomunikasi. Contoh kecilnya adalah whatsapp, walaupun dipisahkan dengan jarak yang jauh bahkan antar negara selama ada internet kita dapat berkomunikasi dengan mudah via whatsapp.
Nah, itu tadi sedikit materi tentang bentuk-bentuk perubahan sosial. Semoga semua pertanyaan yang ada dapat terjawab melalui artikel ini, semoga bermanfaat bagi kalian para pembaca. Dukungan kalian sangat berpengaruh dalam kemajuan website ini. Share artikel ini jika sekiranya dapat membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?