Selamat datang diportal dunia suka-suka, tempat untuk mencari informasi dan gudangnya segala referensi. Oke, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang Sistem jaringan yang ada pada makhluk hidup. Ga usah banyak basa-basi, berikut adalah penjelasannya.
Baca Juga Materi tentang Metabolisme – Biologi Ipa XI
Daftar Isi
Jaringan Tumbuhan
Jaringan adalah kumpulan sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Pada awal-awal pembentukan tumbuhan semua sel akan melakukan pembelahan diri, akan tetapi untuk tahap berikutnya pembelahan diri berlaku hanya pada jaringan yang bersifat embrionik. Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang aktif membelah. Jaringan meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Jaringan meristem apikal menghasilkan pertumbuhan memanjang pada batang dan akar, pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer.
Ciri-ciri Jaringan Meristem
- Ukuran sel yang kecil
- Terdiri atas sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
- Sel berdinding tipis
- Mempunyai nukleus yang relatif besar
- Vakuola berukuran kecil
- Di dalamnya banyak mengandung sitoplasma
- Selnya berbentuk kubus
Macam-macam Jaringan Meristem
Jaringan meristem pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, berikut adalah penjelasannya
a. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan
- Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
- Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
- Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).
b. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya
- Meristem primer : jika sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal)
- Meristem sekunder : jika sel-selnya berkembang dan jaringan dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen)
Jaringan meristem yang terdapat pada ruas-ruas batang dan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae disebut meristem lateral. Jaringan meristem lateral menyebabkan bertambahnya ukuran diameter batang, pertumbuhan ini disebut pertumbuhan sekunder.
Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang terbentuk dan deferensiasi dan spesialisasi jaringan meristem. Jaringan dewasa sudah tidak memiliki sifat meristem lagi.
Ciri-ciri Jaringan Dewasa
- Tidak aktif membelah diri
- Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
- Memiliki vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
- Di sela-sela selnya mempunyai ruang antarsel
- Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
Macam-macam Jaringan Dewasa
Jaringan Epidermis (Pelindung)
Jaringan epidermis merupakan jaringan yang tersusun rapat, tanpa rongga antarsel, dan umumnya terdiri dari satu lapis sel. Jaringan epidermis terdapat di seluruh permukaan tubuh tumbuhan, berfungsi sebagai pelindung jaringan-jaringan yang ada di bawahnya. Jaringan epidermis mengalami modifikasi membentuk stomata, lentisel, rambut akar, dan trikoma.
- Stomata (mulut daun) merupakan tempat keluar masuknya gas oksigen dan karbon dioksida pada daun.
- Lentisel (mulut batang) merupakan tempat keluar masuknya gas oksigen dan karbon dioksida pada batang.
- Rambut atau bulu akar, berfungsi memperluas bidang penyerapan air dan mineral di dalam tanah.
- Trikoma (rambut-rambut), berfungsi melindungi adanya gangguan dari luar.
Ciri-ciri Jaringan Epidermis
- Mempunyai susunan sel yang rapat tanpa disertai ruang antarsel
- Tersusun atas sel-sel hidup
- Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
- Mempunyai protoplasma hidup yang memuat kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
- Mempunyai vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
- Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
- Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas
Fungsi Jaringan Epidermis
Selain berfungsi sebagai pelindung tubuh, jaringan epidermis juga mempunyai fungsi lain, yaitu :
- Membatasi penguapan
- Penyerapan dan penyimpan air
- Penyokong mekanik
Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan yang tersusun terdiri dari sel-sel yang telah dewasa tapi masih dapat melakukan pembelahan. Jaringan parenkim mempunyai fungsi antara lain :
- sebagai penyimpan cadangan makanan,
- tempat fotosintesis, penutupan luka, regenerasi, dan
- penyusun utama berbagai alat tubuh atau organ tumbuhan.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi berikut.
1. Parenkim asimilasi, yaitu parenkim yang berfungsi untuk fotosintsesis atau asimilasi karena mengandung klorofil. Parenkim asimilasi disebut juga kolenkim. Di daun, sel-sel parenkim ini membentuk jaringan tiang atau parenkim palisade dan jaringan bunga karang atau parenkim spons.
Jaringan tiang disusun oleh sel-sel yang bentuknya memanjang dan banyak mengandung ldorofii. sedangkan jaringan spons merupakan sel-sel parenkim yang letaknya berada di bawah lapisan jaringan parenkim palisade.
2. Parenkim penyimpan cadangan makanan dan hasil fotosintesis.
3. parenkim penyimpan air.
4. parenkim penyimpan udara atau arenkim.
Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Parenkim palisade : parenkim penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
- Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar
- Parenkim bintang : jaringan yang dapat dijimpai pada tangkai daun Canna Sp. dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya
- Parenkim lipatan : jaringan yang dapat ditemukan pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas
Ciri-ciri Jaringan Parenkim
- Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis
- Mempunyai bentuk sel segi enam
- Letak inti sel mendekati dasar sel
- Memiliki banyak vakuola
- Dapat bersifat embrional dan meristematik
- Memiliki ruang antarsel
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan pengangkut pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu xilem dan floem.
- Xilem atau pembuluh kayu merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi untuk megangkut air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya dari akar menuju daun.
- Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Floem tersusun dari :
- Bulu tapis, berbentuk tabung dengan ujung yang berlubang
- Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang dekat
- Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup, mempunyai dinding primer dengan lubang kecil yang disebut dengan noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.
Jaringan Penguat
Jaringan penguat merupakan jaringan yang berfungsi untuk mendukung kokohnya struktur bagian tumbuhan. Jaringan penguat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kolenkim dan skelerenkim.
Kolenkim adalah jaringan penguat disusun oleh sel-sel yang masih hidup dengan dinding sel yang tipis dan mengalami penebalan pada sudut-sudut selnya. Jaringan ini berfungsi sebagai penguat pada tumbuhan muda terdapat pada organ akar, batang, daun, bunga, dan buah.
Sklerenkim adalah jaringan penguat yang sel-sel penyusunnya mengalami penebalan di seluruh bagian sel. Sel-sel penyusun sklerenkim berupa sel yang mati dengan dinding sel dari zat lignin terdapat pada tumbuhan yang sudah berkayu. Jaringan ini berfungsi menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa.
Ciri-ciri Jaringan Sklerenkim
- Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel
- Penebalan yang berupa lignin
- Berupa sel mati
- Biasa ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangan
- Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem
Fungsi Jaringan Sklerenkim
- Alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar
- Untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel
- Alat penyokong
Jaringan Gabus
Jaringan gabus terdiri dari dua macam jenis, yaitu
- Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya
- Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup yang menyerupai parenkim
Jaringan Hewan
Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh, membatasi antarorgan, dan membatasi organ dengan rongga dalam tubuh. Fungsi jaringan epitel, yaitu untuk proteksi, absorbsi, sekresi, dan sensori. Macam jaringan epitel menurut bentuk dan jumlah lapis selnya tercantum sebagai berikut.
Epitel Kubus Selapis
Epitel kubus selapis, berbentuk poligonal, berfungsi sebagai alat sekresi dan adsorbs. Jaringan ini terdapat pada lensa mata, nefron ginjal, dan ovarium.
Epitel Kubus Berlapis Banyak
Epitel kubus berlapis banyak, memiliki fungsi sebagai alat sekresi. Jaringan ini terdapat pada indung telur, kelenjar ludah, kelenjar keringat. dan kelenjar minyak.
Epitel Pipih Selapis
Epitel pipih selapis, memiliki bentuk pipih tidak beraturan memiliki fungsi sebagai pertukaran zat baik secara difusi maupun filtrasi. Jaringan ini terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, glomerulus, alveolus.
Epitel Pipih Berlapis Banyak
Epitel pipih berlapis banyak, tersusun dari dua atau lebih lapisan sel, berfungsi sebagai proteksi. Jaringan ini terdapat pada rongga mulut, rongga hidung, esofagus, dan vagina.
Epitel Silindris Selapis
Epitel silindris selapis, memiliki fungsi sebagai alat sekresi, proteksi, dan absorbsi. Jaringan ini terdapat pada saluran uterus, Iambung, usus, kantong empedu, dan kelenjar pencernaan.
Epitel Berlapis Banyak Semu
Epitel berlapis banyak semu, berbentuk silindris bersilia, sebenarnya jaringan ini hanya satu lapis sel tapi karena ketinggian sel penyusunya tidak sama jadi kelihatan berlapis. Jaringan epitel berlapis banyak semu berfungsi sebagai proteksi dan sekresi, terdapat saluran pernapasan dan rongga hidung.
Epitel Silindris Berlapis
Epitel silindris berlapis, memiliki fungsi sebagai alat sekresi. Jaringan ini terdapat pada kelenjar ludah, faring, laring, uretra, saluran ekskresi, dan kelenjar susu.
Epitel Transisional
Epitel transisional, memiliki yang tidak tetap dan berubah-ubah, terdapat pada kandung kemih.
Macam jaringan epitel menurut struktur dan’ fungsinya tercantum sebagai berikut.
- Epitel kelenjar, berfungsi untuk ekskresi, terletak pada kelenjar keringat, kelenjar ludah, dan kelenjar susu.
- Epitel penutup, berfungsi melapisi permukaan tubuh danjaringan lainnya. Jaringan ini terdapat pada permukaan tubuh, permukaan organ, saluran pencernaan, dan pembuluh darah.
Jaringan Ikat
Jaringan ikat disebut juga dengan jaringan penyokong atau jaringan penunjang adalah jaringan yang menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lainnya dan menghubungkan organ satu dengan organ lainnya. Macam jaringan ikat tercantum sebagai berikut.
Jaringan Ikat Biasa
Jaringan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, dan jaringan lemak.
Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat longgar disusun oleh serat-serat yang longgar, bersifat elastis. Fungsi dari jaringan ikat longgar antara lain sebagai penyokong, membungkus organ-organ tubuh, dan menghubungkan jaringan. Terdapat pada pembuluh darah dan subkutan kulit.
Jaringan ikat padat
Jaringan ikat padat bersifat tidak elastis, seratseratnya disusun oleh kolagen, berfungsi menghubungkan berbagai organ. Jaringan ikat padat terdapat pada katupjantung dan kapsul persendian.
Jaringan lemak
Jaringan lemak atau adiposa terdapat dilapisan lemak di bawah kulit.
Jaringan Ikat Khusus
1. Jaringan tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan tersusun oleh kondrosit atau sel-sel tulang rawan yang bersifat kuat dan lentur. Jaringan tulang rawan berguna untuk menahan kerangka tubuh saat embrio dan menunjang jaringan lunak dan organ dalam. Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tiga macam tercantum sebagai berikut.
- Kartilago hialin
Kartilago hialin matriksnya bening kebiruan, terdapat pada permukaan tulang sendi, pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, dan ujung tulang rusuk.
- Kartilago fibrosa
Kartilago fibrosa matriknya gelap dan keruh bersifat agak keras, terdapat pada pertemuan tulang kemaluan dan ruas tulang belakang.
- Kartilago elastis
Kartilago elastis matriknya keruh kekuning-kuningan bersifat lentur dan elastis, terdapat pada pembuluh darah, daun telinga, epiglotis, dan laring.
2. Jaringan tulang sejati
Jaringan tulang sejati disusun oleh sel-sel tulang (osteosit) yang berasal dari osteoblas. Oseosit terletak dalam lakuna. Osteosit tersusun pada lapisan konsentris yang disebut lamella. Osteosit pada lamella satu dengan osteosit pada lamella lain saling berhubungan melalui kanalikuli. Jaringan tulang sejati matriksnya terdiri atas zat perekat kolagendan endapan garam-garam mineral, terutama kalsium (kapur).
Jaringan tulang sejati merupakan komponen utama penyusun tulang-tulang kerangka tubuh yang berfungsi untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot rangka. Tulang sejati dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu tulang kompak dan tulang spon atau bunga karang.
Tulang kompak, matriksnya rapat dan padat, memiliki sistem harvers yang tersusun secara konsentris mengelilingi saluran harvers, contohnya tulang pipa. Tulang spons, matriksnya berongga, tidak memiliki sistem harvers tapi terdiri atas trabekula tulang yang saling berhubungan, contohnya tulang panjang.
3. Jaringan ikat penghubung
- Jaringan darah
Jaringan darah adalah jaringan yang berupa cairan. Jaringan darah terdiri atas sel darah (sel darah putih/leukosit, sel darah merah/eritrosit. dan keping-keping darah/trombosit), dan plasma darah. Fungsi jaringan darah antara lain mengangkut karbon dioksida (C02) dan oksigen (sel darah merah), kekebalan tubuh (sel darah putih), pembeku darah saat terluka (keping-keping darah), dan mengangkut sari makanan (plasma darah).
- Jaringan limfa
Jaringa limfa terdiri dari sel-sel limfosit dan sel-sel fagosit. Jaringan limfa terdapat pada timus, nodus limfa, dan tonsil. Jaringan limfa berperan dalam kekebalan tubuh dan untuk mengedarkan protein, lemak. garam mineral, serta zat-zat lain ke seluruh tubuh.
Jaringan Otot
Otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot polos, otot Iurik, dan otot jantung.
1. Otot Polos
Otot polos berbentuk gelendong yang bagian tengahnya menggembung dan bagian tepi meruncing, inti sel satu ditengah, bekerja diluar kesadaran dan tidak cepat lelah. Otot ini terdapat pada organ tubuh bagian dalam. seperti lambung, usus, saluran pernapasan, dan pembuluh darah.
2. Otot Lurik
Otot lurik berbentuk serabut memanjang dengan garis-garis gelap dan terang, inti sel banyak dan terletak di tepi sel, bekerja dibawah kesadaran dan cepat lelah. Otot ini melekat pada tulang, sehingga otot lurik disebut dengan otot rangka.
3. Otot Jantung
Otot jantung berbentuk serabut memanjang bercabang dengan garis gelap dan terang, inti sel banyak dan terletak di tengah sel, bekerja di luar kesadaran dan berkotraksi secara teratur. Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel sel saraf atau neuron. Sel saraf memilikl fungsi dalam mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsangan atau tanggapan Sel saraf memiliki bagian bagian sebagai berikut.
- Dendrit merupakan cabang pendek yang berfungsi membawa rangsangan menuju ke badan sel.
- Badan sel merupakan bagian sel saraf yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel, berfungsi mengatur aktivitas sel.
- Akson atau neurit adalah penjuluran cabang saraf yang panjang panjang dari badan sel, berfungsi menghantarkan rangsangan ke sei saraf yang lain.
- Selubung mielin adalah selubung pembungkus akson, berfungsi sebagai pelindung dan memberi makanan pada akson.
- Sel Schwan berfungsi membantu regenerasi akson yang rusak.
- Nodus Ranvier merupakan bagian akson yang tidak terbungkus selubung mielin, berfungsi mempercepat penyampaian rangsangan ke sel saraf.
Organ dan Sistem Organ
Organ adalah gabungan dari berbagai jaringan yang melakukan salah satu atau lebih suatu fungsi dalam kehidupan. berdasarkan letaknya organ tubuh pada manusiia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Organ luar, seperti mata, hidung, mulut, telinga, kulit, tangan, dan kaki.
- Organ dalam, seperti hati, usus, jantung, hati, paru-paru, dan ginjal.
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ yang bekerja sama dengan koordinasi tertentu untuk melaksanakan fungsi hidup.
Nah, itu tadi sedikit materi tentang metabolisme dari admin untuk kalian para pelajar Indonesia, yang nantinya akan membawa negara Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. Semoga dapat menambah ilmu dan wawasan dan bermanfaat bagi kalian para pembaca.
Dukungan kalian sangat berpengaruh dalam kemajuan website ini. Share artikel ini jika sekiranya dapat membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?